Senin, 30 September 2013

EVOLUSI ETHERNET



Ethernet adalah teknologi rangkaian komputer berasas kerangka untuk rangkaian kawasan setempat (LAN). Namanya adalah berasaskan konsep fizikal eter berkilau. Ia mentakrifkan pendawaian dan isyarat untuk lapisan fizikal, dan format kerangka dan protokol untuk kawalan capaian media (MAC)/lapisan pautan data untuk model OSI.

Keseluruhan Ethernet dipiawaikan sebagai IEEE 802.3. Bentuk topologi bintang dan pendawaian pasangan-terpintalnya telah menjadi teknologi LAN yang digunakan secara meluas dari 1990-an hinggalah sekarang, dan telah menggantikan kesemua piawai LAN yang lain seperti Ethernet kabel-sepaksi, Token RingFDDI dan ARCNET. Sejak kebelakangan ini, Wi-Fi, LAN wayarles yang dipiawaikan sebagai IEEE 802.11, telah mula menggantikan Ethernet di sesetengah tempat.

Ethernet pada mulanya berasaskan idea komputer boleh berhubung melalui perkongsian kabel sepaksi yang berfungsi sebagai medium penghantaran penyiaran. Cara ini mempunyai beberapa persamaan dengan sistem radio (walaupun ada beberapa perbezaan besar, contohnya adalah lebih senang untuk mengesan perlanggaran dalam sistem penyiaran kabel daripada penyiaran radio). Kabel saluran komunikasi yang dikongsi itu disamakan dengan eter dan dari situlah punca nama 'Ethernet' (jaring eter).

Konsep ini diperkenalkan Xerox pada akhir 1970 dan berasaskan piawaian Open System Interconnection (OSI). 10 tahun kemudian, Xerox, DEC dan Intel bekerjasama menghasilkan piawaian Ethernet dan kemudian diperbaiki pada 1985. Seterusnya Institut Jurutera Elektrik dan Elektronik (IEEE) mengubahsuai versi ini menjadi piawaian sekarang 802.3 CSMA/CD.

Dari konsep awal dan agak mudah ini Ethernet berkembang menjadi teknologi rangkaian kompleks yang kini memacu sebagian besar rangkaian komputer setempat. Kabel sepaksi kemudiannya digantikan dengan hubungan titik-ke-titik yang disambungkan dengan hub dan atau switch untuk menurunkan kos pemasangan, meningkatkan kepercayaan, dan membolehkan pengurusan titik-ke-titik dan penyelesaian masalah. StarLAN merupakan langkah pertama dalam evolusi Ethernet daripada bas kabel sepaksi kepada rangkaian pasangan terpintal/terpiuh yang diuruskan hub. Penciptaan pendawaian pasangan-terpintal merupakan kunci kejayaan komersil Ethernet.

Di atas lapisan fizikal, stesen Ethernet berhubung antara satu sama lain dengan menghantar paket data (bingkisan), blok kecil data yang dihantar secara berasingan. Seperti LAN IEEE 802 lain, setiap stesen Ethernet mempunyai satu alamat MAC 48-bit, yang digunakan untuk menyatakan destinasi dan sumber setiap paket. Kat antara muka rangkain (NIC) atau cip biasanya tidak menerima paket yang dialamatkan ke stesen Ethernet lain. Penyesuai (adapter) biasanya telah diprogram alamat yang unik sejagat tetapi ia boleh diatasi sama ada untuk mengelakkan perubahan alamat apabila penyesuai diganti atau untuk menggunakan alamat setempat.

Pada awalnya, Ethernet berfungsi pada kelajuan 10 megabit sesaat. Kini, kelajuan yang biasa dijumpai ialah 100 Mb/s. Kelajuan 1 GB/s telah mula diuji dan telah terdapat rancangan untuk Ethernet 10 gigabit. Pangkalan atau stesen Ethernet boleh berhubung dengan jarak 500 m dan biasanya terdiri daripada komputer, pencetak, pelayan atau penghantar.

Meskipun telah berubah dari bas kabel sepaksi tebal selaju 10 Mbit/s kepada hubungan titik-ke-titik selaju 1 Gbit/s dan seterusnya, kelainan-kelainan itu kelihatan tidak begiru berbeda dari pandangan pengaturcara dan mudah disaling sambungkan menggunakan perkakasan sedia ada. Ini kerana format kerangkanya masih sama, walaupun tatacara capaian rangkaian amat berbeda.

Disebabkan Ethernet kekal ada, harga perkakasan yang semakin menurun dan ruang panel yang diperlukan Ethernet pasangan terpintal semakin kecil, kebanyakan pengilang kini memasukkan fungsi kad Ethernet terus kepada papan induk PC menyebabkan pemasangan kad rangkaian tidak lagi perlu.
Ethernet adalah hardware berupa card yang dipasang pada komputer agar komputer dapat terhubung dengan jaringan atau kabel LAN. Merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Selanjutnya, ethernet telah melalui empat generasi. Yakni Ethernet standard (10 Mbps), Fast Ethernet (100 Mbps), Gigabit Ethernet (1 Gbps), dan ten-Gigabit Ethernet (l0 Gbps). Standardisasi ethernet dilakukan oleh IEEE sejak tahun 1978.






Standart ethernet
Kecepatan mencapai 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan meliputi 10 Base5, 10 Base2, 10 Base-T dan 10 Base-F.
10 base5 (thick ethernet/thicknet)
Ukuran kabel tergolong besar. Transceiver (transmitter / receiver) terhubung melalui thick kabel koaksial. Panjang maksimum dari kabel koaxial 500m. Jika melebihi 500m, maka harus dipasang repeater tiap 500m-nya.
10 base2 (thin ethernet/ cheapernet)
Sesuai namanya, kabel ini jauh lebih tipis dan lebih fleksibel. Installasinya sederhana. Namun, panjang setiap segmen maksimal 185m (hampir 200m).
10 Base-T (Ethernet twisted-pair)
Menggunakan topologi fisik bintang dan twisted kabel. Panjang maksimal kabel twisted hanya 100 m.
10 Base-F
10Base-F menggunakan topologi star agar  tiap komputer dapat terhubung ke hub. komputer tersambung ke hub menggunakan dua kabel serat optik.

Fast Ethernet
Kecepatannya mulai mencapai 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan meliputi 100 Base-T, 100 Base-T4, 100 Base-TX dan 100 Base-FX.
100 Base-T
Jenis kabel yang digunakan adalah UTP. Di dalamnya termasuk 100 Base-TX  dan 100BASE – T4. Panjang kabel maksimal hanya 100 meter.
100 Base-T4
Membutuhkan empat pasang tembaga twisted biasa. Satu kabel disediakan untuk mengirimkan, satu untuk menerima , dan dua lainnya akan beralih arah untuk dinegosiasikan.
100 Base-TX
Adalah bentuk dominan Fast Ethernet, menggunakan 2 pasang kabel twisted pair berkualitas tinggi.
100 base FX
Panjang segmen maksimum untuk 100 Base-FX hanya 300m, untuk komunikasi half-duplex.

Gigabit ethernet
Kecepatannya mencapai 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan meliputi 1000 Base-CX, 1000 Base-LX, 1000 Base-SX dan 1000 Base-TX.
1000 Base-CX
Merupakan standar awal untuk koneksi gigabit Ethernet melalui kabel tembaga dengan jarak maksimum 25 meter dan menggunakan twisted pair.
1000 Base-LX
Merupakan serat optik gigabit Ethernet standar IEEE 802,3 yang menggunakan panjang gelombang laser (1270 nm ke 1355), dengan maksimal lebar RMS 4 nm. 100 Base-LX bekerja dengan jarak hingga 5 km lebih dari 10 μm-mode serat tunggal.
1000 Base-SX
Adalah serat optik gigabit Ethernet standar untuk operasi lebih multi-mode fiber menggunakan 770-860 nanometer, dekat inframerah (NIR) panjang gelombang cahaya. Dengan standar kemampuan jarak antara 220 meter (untuk bandwidth rendah) dan 550 meter (untuk bandwidth tinggi).
1000 Base-TX
Merupakan versi 1000 Base-T  yang lebih sederhana dan dibuat oleh TIA. Namun lebih dikomersialkan dengan panggilan 1000 Base-TX (TIA/EIA-854). Secara teori lebih murah karena hanya menggunakan 2 pasang kabel . Banyak 1000 Base-T produk yang diiklankan sebagai 1000 Base-TX walaupun sebenarnya mereka mempunyai standar yang berbeda.
  
Ten-gigabit ethernet
Kecepatan hingga 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

Kesimpulan

Ethernet adalah salah satu metode koneksi yang paling banyak digunakan dalam jaringan. Ethernet sudah dikembangkan sejak tahun 1972 oleh Bob Metcalfe. Pengembangan ini didukung oleh tiga perusahaan besar, yaitu DEC, Intel, dan XEROX yang kemudian membuat standar untuk ethernet pertama dinamakan DIX. Ini kemudian diresmikan sebagai standar oleh IEEE pada tahun 1980 sebagai standar untuk pengembangan jaringan yang kemudian didefinisikan dengan standar IEEE 802 (Februari 1980).
Dalam berkomunikasi ethernet menggunakan protokol CSMA/CD. Ethernet mendefinisikan layer fisik dan salah satu sublayer (MAC) datalink dari standar OSI. Pada standar IEEE 802 terdapat berbagai substandar yang masing-masing mendefinisikan metode yang berbeda-beda, diantaranya adalah standar IEEE 802.3 yang mendefinisikan ethernet. Pada standar IEEE 802.3 pun terdapat beberapa sub standar lagi yang masing-masing mendefinisikan teknologi yang berbeda-beda. Namun secara garis besar ethernet berdasarkan kecepatannya dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu 10 MB/detik, 100 MB/detik, 1000 MB/detik dan 10000 MB/detik.
Dalam beroperasi ethernet mempunyai dua modus, yaitu full duplex dan half duplex. Sebelum memulai komunikasi, dua buah device sebelumnya harus menyepakati model koneksi yang digunakan. Beberapa hal yang harus disepakati diantaranya, kecepatan dan modus operasi. Ketika ingin mencapai kesepakatan ini dua buah device harus saling memahami terlebih dahulu. Ketika salah satu device tidak dapat memahami device yang, maka digunakan autonegosiasi sebagai jalan keluar.
Ada tiga macam pengkabelan (untuk UTP) yang digunakan pada ethernet, yaitu Straight Cable, Cross Over Cable dan Rolled Over Cable yang masing-masing mempunyai kegunaan tertentu. Terdapat dua model transmisi, yaitu asynchronous dan synchronous.
Dalam mentransfer sebuah sinyal dari system bus yang berbentuk paralel ke kabel yang berbentuk seri, ethernet menggunakan Register sebagai solusinya, yaitu Register Parallel In Serial Out (PISO). Begitu juga sebaliknya, dalam menerima sinyal ethernet menggunakan Register Serial In Parallel Out (SIPO). Tidak hanya itu, register juga digunakan sebagai buffer ketika terjadi tumpukan data dari system bus. Register yang digunakan adalah Register Buffer Terkendali.
Pada layer dua OSI, ada dua hal penting yang perlu dibahas, yaitu sistem pengalamatan hardware dan bentuk-bentuk frame. Pengalamatan hardware digunakan agar dua buah device dapat berkomunikasi. Ada tiga macam cara pengalamatan hardware, yaitu statis, terkonfigurasikan, dan dinamis. Frame adalah bentuk data yang akan dikirim setelah data melewati Datalink layer. Frame ini berisi alamat tujuan, alamat asal, beberapa header untuk fungsi datalink layer, data itu sendiri dan FCS.

Source:
Wikipedia.com





Jumat, 27 September 2013

TUTORIAL SETTING IP ADDRESS PADA WINDOWS 7 DAN MENSHARING FILE


IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan. IP menggunakan notasi angka berjumlah 32 bit.
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP terdiri atas 32 bit angka biner yang biasanya dituliskan dengan angka desimal yang dipisahkan oleh titik. Contoh : 192.168.10.1
IP Address dibagi atas 5 kelas, yaitu :
Ø Kelas A
Oktet pertama harus dimulai dengan angka biner 0
Ø Kelas B
Oktet pertama harus dimulai dengan angka biner 10
Ø Kelas C
Oktet pertama harus dimulai dengan angka biner 110
Ø Kelas D
Oktet pertama harus dimulai dengan angka biner 1110
Ø Kelas E
Oktet pertama harus dimulai dengan angka biner 1111



Berikut ini adalah tutorial mensetting IP Address pada sebuah PC yang menggunakan OS Windows 7 :
1.   Pastikan kabel UTP sudah tertancap dengan baik pada NIC.
2.   Kita buka Control Panel dengan  cara klik Start - Control Panel.


3.  Kemudian pilih Network & Internet - View Network Status And Tasks.


4.   Lalu pilih Local Area Connection.


5. Setelah muncul Local Area Connection Status. Klik Properties.


6.  Kemudian pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), klik properties.


7.   Kemudian isikan IP Addressnya, misal kita gunakan kelas C, 192.168.1.40 dengan subnet mask 255.255.255.0, kita kosongkan saja default gateway dan preferred DNSnaya, karena kita belum membutuhkannya sekarang. Lalu klik OK. Lalu klik Close.


8.    Setting IP selesai.

Salah satu dari fungsi jaringan adalah agar host satu dengan yang lainnya dapat berkomunikasi, contohnya adalah mensharing file. Dengan mensharing file, host lain tidak peru repot – repot mengcopy file tersebut dengan flashdisk.

        Berikut ini adalah cara mensharing file/folder pada OS Windows 7 :
1.   Siapkan folder yang akan disharing ke dalam jaringan.
2. Pastikan file yang akan disharing, sudah dimasukkan ke dalam foldernya.
3. Kemudian klik kanan pada folder tersebut, pilih Share with à Specific People.


4.   Setelah itu akan muncul kotak dialog File sharing. Lalu klik pada combo boxnya, pilih Everyone.


5.   Kemudian klik Add. Lalu klik Share.


6.   Lalu akan muncul pemberitahuan, “Your folder is shared”, tandanya folder tersebut telah berhasil disharing ke jaringan.klik Done.


Tetapi, jika folder tersebut diakses melalui host lain yang terhubung jaringan, biasanya akan muncul username & password. Untuk itu, kita harus mematikannya terlebih dahulu. Berikut caranya :
1.   Klik kanan pada folder sharingan tersebut, klik Properties.


2.   Lalu pilih Tab Sharing, lalu pada Password Protection, kita klik Network And Sharing Center.


3.   Lalu pada pilihan paling bawah, yaitu Password Protected Sharing, kita pilih Turn Off  Password Protected Sharing. Lalu klik save changes. Lalu klik OK.


Dengan begitu, folder sharingan sudah dapat diakses tanpa harus memasukkan username & password.

 KESIMPULAN
Setiap Host(PC,printer,scanner,dll), dapat terhubung ke jaringan dengan syarat, memiliki NIC(Network Interface Card) dan untuk PC harus disetting IP Addressnya. Dalam jaringan tersebut, IP Addressnya harus dalam Network ID yang sama, jikalau tidak, maka harus menggunakan router sebagai gatewaynya.
        Dengan adanya jaringan, banyak manfaat yang bisa kita ambil, seperti sharing file. Dengan adanya sharing file, user bisa dengan mudah membagi serta mengunduh file – file antar host satu dengan host lainnya.

        Demikianlah sedikit tutorial dan penjelasan dari saya, mohon maaf bila masih banyak kekurangan. Thank you. J

Sumber : Modul TKJ Kelas XI SMK 1 Kedungwuni